Kamis, 12 Maret 2020

MEDIA PEMBELAJARAN ANDROID

Era Industri 4.0,
Guru Dituntut untuk Lebih Kreatif
TEMPO.CO, Jakarta - Kelas Pintar, solusi belajar online PT. Extramarks Education Indonesia, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar workshop bertema "Guru Kreatif, Guru Masa Kini di Era Industri 4.0." Workshop juga digelar dalam rangka memperingati Hari Guru.
Fernando Uffie, Country Manager Extramarks Education Indonesia, menjelaskan bahwa dalam proses pendidikan di sekolah, kurikulum, guru, dan pembelajaran jadi variabel utama, maka peran guru adalah sentralnya.
"Perannya (guru) tidak tergantikan. Teknologi hadir untuk meng-empower peran guru agar bisa melaksanakan kurikulum secara maksimal," ujar Uffie, dalam keterangannya, Senin, 25 November 2019.
Menurutnya, di era industri 4.0 guru dituntut untuk lebih kreatif dalam proses belajar mengajar. Sementara di sisi lain, guru punya rutinitas padat, mulai dari membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menyita waktu, membuat soal, memeriksa pekerjaan rumah, memeriksa hasil ujian, sampai perlu memasukkan nilai di raport.
Guru masa kini di era industri 4.0, kata Uffie, harus melek teknologi, agar lebih kreatif dan berkarakter, khususnya dalam proses belajar mengajar, karena siswa di era digital sekarang ini punya preferensi cara belajar yang beragam.
"Dominan adalah generasi visual. Sehingga metode penyampaian materi juga perlu disesuaikan, perlu campur tangan teknologi di dalamnya," kata Uffie. "Ini jadi salah satu bentuk komitmen Kelas Pintar dalam memangkas disparitas pendidikan berkualitas melalui teknologi."
Uffie mencontohkan bahwa dengan memanfaatkan teknologi, guru akan sangat terbantu dalam berbagai hal. Yang utamanya adalah dalam penyediaan materi yang memudahkan guru untuk mengajar sesuai dengan karakter siswa, apakah itu audio, visual, ataupun kinestetik.
Umumnya, tidak semua guru mampu membuat materi dalam bentuk audio, visual, ataupun kinestetik sesuai dengan karakter siswa. Ditambah lagi, kata Uffie, guru belum tentu mengerti tentang teknologi, sehingga di sinilah peran dari aplikasi atau solusi pendidikan diperlukan.
"Guru tidak perlu lagi repot membuat karena sudah disediakan. Apakah materi yang ada tersebut akan disampaikan langsung pada siswa atau bisa juga menjadi inspirasi bagi guru untuk memperkaya penyampaian materi dan membuat soal-soal," tutur Uffie.
Bisa juga, solusi pendidikan itu langsung digunakan oleh siswa maupun guru dalam proses belajar mengajar, di mana siswa maupun guru dapat dibekali dengan komputer, smartphone atau tablet sehingga dapat mengakses langsung secara bersama-sama. Jika memang tidak bisa diterapkan, dapat menggunakan proyektor di kelas untuk menampilkan materi pelajaran.
Di aplikasi Kelas Pintar guru, tinggal membuka materi pelajaran yang akan diajarkan dan siswa dapat belajar dengan lebih menyenangkan. Kalau pun harus memberikan ujian harian atau ujian semester, guru bisa menjadikan materi dari Kelas Pintar untuk inspirasi membuat soal-soal, bahkan memberikan soal-soal yang sudah ada pada siswa.
Kelas Pintar cukup banyak memberikan contoh soal, sehingga guru tidak perlu khawatir kekurangan, ditambah soal yang ada dikemas beragam bentuk dan sudah disesuaikan dengan tuntutan kurikulum 2013, mulai dari pilihan ganda, essay, hingga berbentuk High Order Thinking Skill (HOTS), yang tidak hanya mengedepankan aspek pengetahuan, tapi juga aspek sikap dan prilaku.
Dalam workshop tersebut dihadiri Ida Nurbani, Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Pengawas dan Komite Sekolah, serta Lucy Santioso, psikologi anak yang membahas tentang pentingnya guru untuk memperhatikan karakter siswa.
Maka link di bawah ini adalah aplikasi pertama kami sebagai ujicoba dan untuk pembelajaran bagi kami untuk membuat yg lebih banyak lagi.Mohon masukan untuk kami
Apli8kasi Android untuk pembelajaran kelas 4 semester 2 Teme 8 sub tema 1 materi bahasa Indonesia : Cerita Fiksi








Semoga bermanfaat
https://drive.google.com/file/d/1_7pUJnFYMlxKRhVYwTUDuCIGF1CmGQAG/view?usp=sharing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar